Revli : Sultan Babullah Layak jadi Pahlawan Nasional
TERNATE, Sekertaris Jendral Gerakan Persaudaraan Pemuda (GEMA) Keadlian, Revli mendesak pemerintah pusat agar segera menetapkan Sultan Babullah sebagai pahlawan nasional.
Sebagai putra Maluku Utara (Malut) yang
baru terpilih sebagai Sekjen GEMA Keadilan dalam munas GEMA Keadilan 2 November
2015 lalu, Revli menilai sepak terjang Sultan Babullah yang gigih
mempertahankan bumi Moloku Kie Raha dan berhasil mengusir Portugis pada tahun
1975 perlu mendapat apresiasi dari pemerintah.
Akan tetapi, lanjut dia, sampai saat ini
pemerintah belum memberikan gelar Pahlawanan Nasioanal kepada Sultan Babullah.
“Memang Sultan Babullah sendiri tidak memerlukan pengakuan dari negara atas
tinta emas yang telah ditorehnya pada abad ke 16 silam. Tetapi, sebagai anak cucu berkewajiban mengahargai
jerih payah dari perjuangan beliau. Salah satunya adalah pemberian Gelar
Pahlawan Nasioanal tersebut,” ujarnya Selasa (10/11).
Dikatakan, beberapa waktu lalu Pemerintah
Kota Ternate sempat memproses pengajuan
usulan gelar Pahlawan Nasioanal kepada Sultan Babullah, namun hingga
saat ini tidak ada titik terangnya. “Pemerinath mestinya menjelaskan ke publik
apa kendalanya. Saya khawatir, jangan sampai ini dijadikan komuditas politik 5
tahunnan. Ini yang nanti kita sesali.” Tandas salah satu pendiri Forum
Komunikasi Masyarakat Adat Moloku Kie Raha (FORMADA) itu. Karena itu, dia
mengajak semua pihak, baik politisi, pemerintah, akademisi, sejarawan, dan
elemen muda agar bersatu padu untuk mendesak pemerintah memberikan gelar
Pahlawan Nasioanal kepada Sultan Babullah. “Bung Karno juga pernah meningatkan
kita dalam petuah: JAS MERAH nya. Karena itu, hendaknya seluruh anak bangsa,
putra-putri Moloku Kie Raha harus merasa terpanggil untuk memperjuangkan Sultan
Babullah sebagai pahlawan nasioanal,” imbaunya. (jfr/pn).
(Malut Post, 11 November 2015)
Komentar
Posting Komentar