Revli Aktivis Kepemudaan

TERNATE – Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Maluku Utara (Malut) Revli mendukung sepenuhnya langkah-langkah penyelenggara mewujudkan kampanye damai pemilihan legislatif (Pileg).  Dia menyatakan acara kampanye damai yang  diselenggarakan KPU di Lapangn Ngara Lamo, Soa – Sio, Sabtu (15/3) akhir pekan itu merupakan langkah awal peserta pemilu mewujudkan sikap dan komitmen mewujudkan pileg yang jujur adil dan berintegritaws. “Karena itu, saya mengajak kepada seluruh caleg, mari kita wujudkan pileg  yang aman, damai, jujur dan adil. Sehingga hasil yang bisa diharapkan adalah orang-orang yang berkualitas dan layak untuk menduduki kursi parlemen,” ujarnya saat ditemui usai mengikuti deklarasi Kampanye Damai, di Lapangan Ngara Lamo, Sabtu (15/3).  Revli yang dipercaya mewakili calon DPD membacakan Deklarasi Damai Calon DPD menyayangkan beberapa calon DPD yang tidak hadir di acara deklarasi tersebut. “Kami mendapat undangan. Disitu tertera setiap calon wajib

Malut Post, 10 Maret 2014 - TERNATE – Calon angota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilih (Dapil) Maluku Utara (Malut), Revli meminta penyelenggara pemilu tetap netral melaksanakan pemilihan legislatif (pileg). Revli saat ditemui di acara jalan santai yang diselenggarakan KPU di eks Kantor Gubernur kemarin (9/3) mengatakan, netralitas penyelenggara pemilu itu penting agar pemilu yang dilaksanakan adalah pemilu yang damai dan bersih. “Tentu pemilu yang tidak melahirkan pertikaian.” Ujarnya Selain itu, menurut dia, jika penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu lurus menjalankan aturan, maka hasilnya pileg adalah bener-bener pilihan rakyat. Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau masyarakat agar bahu –membahu menjemput masa depan Malut yang aman bersama gubernur terpilih. “Lupakan masa lalu. Karena hkekatnya AGK–Manthab (Abdul Ghani Kasuba-M Natsir Thaib) adalah gubernur Malut. Marilah kita songsong masa depan yang lebih baik,” tambahnya. (Cr-02/pn/fai)

Pada tahun 2015, ASEAN Economic Community akan berlaku, dan Indonesia dipastikan akan mengalami perubahan besar dari sisi persaingan global. Ke depan, persaingan tenaga kerja dengan asing itu bukan hanya pekerjaan profesional semata, melainkan juga di level buruh kasar. "Kalau tidak disiapkan maka kita akan menjadi penonton di negeri kita sendiri. Ekstrimnya bahkan kita akan menyaksikan berbondong-bondong tenaga kerja maupun usahawan ASEAN menerobos pasaran Indonesia. Padahal masih banyak warga negara Indonesia yang menjadi pengangguran," kata Presiden Junior Chamber International (JCI) Metro Jaya, Revli, beberapa saat lalu  kepada wartawan, Jumat (24/1). Saat ini, ungkap Revli, JCI sedang bersiap untuk mensosialisasikan ASEAN Economic Community kepada seluruh warga, sesuai visi besar JCI, yaitu Indonesia Goes Global.  Ini sangat penting, mengingat daya saing akan semakin sengit dengan negara-negara ASEAN. Tidak hanya ASEAN Economic Comunity, Revli yang ju