Ini Pesan Penting untuk KPK, Polisi dan Publik
Jakarta - Sebagai lembaga adhoc, kehadiran Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) merupakan hal yang penting dalam dunia hukum Indonesia. Di
sisi lain, polisi juga merupakan lembaga yang juga penting dalam sebuah
negara.
Belakangan kedua lembaga ini berseteru lagi. Persoalannya adalah upaya polisi menangkap Kompol Novel Baswedan yang kini jadi penyidik KPK dan menggarap kasus simulator SIM. Tentu saja persoalan Novel ini tidak membuat KPK lalai. Jangan sampai karena persoalan ini, KPK lupa tanggungjawabnya untuk membongkar kasus besar seperti Century dan Hambalang.
Demikian disampaikan Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bidang Informasi dan Komunikasi, Revli Ruslan Iskandar, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 8/10).
Karena itu, Revli, yang juga Ketua Garda Pemuda Anti Narkoba, menyampaikan pesan penting untuk semua pihak. Pertama, meminta Kapolri Jenderal Timur Pradopo agar dapat melakukan Reformasi Polri dengan baik, dan mendukung agar Polri dapat menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi. Sementara kedua, pimpinan KPK tidak boleh melupakan kasus mega-korupsi.
"Ketiga, kepada Masyarakat diharapkan tidak termakan opini, dalam hal memecah belah kedua instansi yaitu Polri dan KPK, yang perannya sangat dibutuhkan dalam pencegahan korupsi di tengah-tengah masyarakat," demikian Revli, yang juga alumni Lemhanas Pemuda RI. [ysa] Sumber
Belakangan kedua lembaga ini berseteru lagi. Persoalannya adalah upaya polisi menangkap Kompol Novel Baswedan yang kini jadi penyidik KPK dan menggarap kasus simulator SIM. Tentu saja persoalan Novel ini tidak membuat KPK lalai. Jangan sampai karena persoalan ini, KPK lupa tanggungjawabnya untuk membongkar kasus besar seperti Century dan Hambalang.
Demikian disampaikan Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bidang Informasi dan Komunikasi, Revli Ruslan Iskandar, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 8/10).
Karena itu, Revli, yang juga Ketua Garda Pemuda Anti Narkoba, menyampaikan pesan penting untuk semua pihak. Pertama, meminta Kapolri Jenderal Timur Pradopo agar dapat melakukan Reformasi Polri dengan baik, dan mendukung agar Polri dapat menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi. Sementara kedua, pimpinan KPK tidak boleh melupakan kasus mega-korupsi.
"Ketiga, kepada Masyarakat diharapkan tidak termakan opini, dalam hal memecah belah kedua instansi yaitu Polri dan KPK, yang perannya sangat dibutuhkan dalam pencegahan korupsi di tengah-tengah masyarakat," demikian Revli, yang juga alumni Lemhanas Pemuda RI. [ysa] Sumber
Komentar
Posting Komentar